Pangan adalah salah satu aspek vital dalam tingkat
stabilitas satu negara. Negara akan berada pada suatu kondisi stabil adalah
pada saat ketersedian pangan tercukupi baik secara kualitas maupun kuantitas.
Kekurangan bahan pangan merupakan sumber kerawanan sosial meningkatkan angka
kriminalitas dan menciptakan suasana yang tidak kondusif bagi berjalannya tata
pemerintahan dan perputaran roda politik.
Desa Mandiri Pangan dalah salah satu progam Badan Ketahanan
Pangan Kementrian Pertanian Republik Indonesia dengan tujuan menciptakan satu
kawasan desa mampu secara mandiri memenuhi kebutuhan bahan pangan. Program ini
diprioritaskan pada desa-desa rawan pangan dalam arti potensi yang dimiliki
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri.
Program Desa Mandiri Pangan (DMP) di Kecamatan Borobudur
dilaksanakan oleh 3 (tiga) desa yaitu Desa Candirejo, Desa Kenalan dan Desa
Giripurno. Ketiga kawasan desa tersebut adalah daerah pegunungan dengan
keterbatasan persediaan air dan kesuburan tanah rendah sehingga termasuk desa
rawan pangan, adanya program ini sedikit banyak telah mampu membantu mengatasi
kekurangan sumber pangan terlebih pada musim kemarau.
Pada tahun 2013 sebagai pengembangan dari Program DMP BPPKP
Kabupaten Magelang memberikan Bantuan Sosial kepada 3 Kelompok Tani di
Kecamatan borobudur yaitu :
1. Kelompok Giri Makaryo Dusun ngaglik Desa Giritengah
2. Kelompok Adil Makmur Dusun Bleder Desa Ngadiharjo.
3. Kelompok Dusun Desa Karanganyar.
Bantuan diberikan dalam bentuk Kambing guna dikembangkan
oleh kelompok tani.
Selain bantuan kambing 3 kelompok ini mendapat bimbingan dan
arahan dalam bentuk Pelatihan Budidaya Kambing. Pada hari ini selasa tanggal 10
September 2013 kegiatan pelatihan dilaksanakan di kelompok Giri Makaryo Dusun
Ngaglik Desa Giritengah. Lokasi yang digunakan adalah Rumah Bapak Pinarwo
merupakan Sekretariat Kelompok ini. Anggota maupun pengurus menyambut gembira
atas pelatihan ini.
Dalam kesempatan ini Kabag Ketahanan Pangan BPPKP menegaskan akan pentingnya ketahanan pangan, dan memberikan pemahaman pengelolaan bantuan sebagai amanah yang harus dijaga dan dikembangkan. Bantuan berupa kambing didasarkan sebuah kenyataan bahawa budidaya kambing memng sesuai dilaksanakan oleh petani. Petani secara turun temurun telah membudidayakan jenis ternak ini kerena pemeliharaannya mudah dan mudah pula pemasarannya.
Materi Budidaya kambing disampaikan oleh Ir. Hetty Nurwiyati Kasie Pengembangan Ternak Ruminansia Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. Peserta merasakan puas oleh penyampaian yang diberikan karena jelas dan mudah difahami.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal dan menambah wawasan dalam budidaya kambing. serta merupakan media silaturahmi media penyampaian informasi ataupun keluhan dari petani kepada pejabat penentu kebijakan, diharapkan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kelompok tani di masa datang.